twitter


Waaahhh ~ Blog jadi usang. banyak debu gara - gara gak pernah dijamah *Ambil Kemoceng* .

Saya : "Blog, maaf baru ada waktu buat kamu.."
Blog : "Aku gak pernah ngarepin waktu kamu. aku lebih menikmati waktu dengan oranglain"
Saya (dalam hati) : "Hih! aku tau, itu cuma alasan kamu aja. selama ini, pasti kamu jablai!"

Okeh, itu hanya Intro. gak ada hubungannya sama fokus kita pada halaman ini.
Pernah gak sih, kalian salah orang? misalnya, kalian teriak ke ibu kalian buat beli sayur jengkol, tapi yang kalian teriakin malah ibu guru kalian. atau, waktu kalian jalan - jalan di mall, kalian liat cewek cantik, putih, body langsing, dikira junior waktu SMA, pas di sentuh dan disapa, malah patung manekin.

Aku dong, pernah! (widih, suombong) *naikin kerah baju* .

Waktu itu sedang ada UAS (Ujian Akhir Semester) Mata Kuliah Seni Tari. nah pas udah ganti kostum layaknya bidadari jatuh dari surga di lalapanku #Eeaa~ . Aku dan teman - teman, menuju ke aula tempat pementasan tari akan dilaksanakan.

Daaaannnn ... disinilah terjadi sesuatu yang akan merubah hidupku.
Sssssssttttttt ~ *tempelin jari telunjuk di bibirmu*
jangan mangap karena penasaran gitu dong, ini belum klimaks!

Kami berjalan dengan santainya. namun saat mendekati pintu koridor menuju aula, aku melihat seorang teman kuliah kami yang bernama Awie (Cowok) sedang membaca selebaran yang tertempel di pintu. karena dia membacanya dalam keadaan membelakangi kami, timbul niat jahatku. ingin mengagetkannya.

"Eh Awie!" gumamku di dekat teman - teman sambil memberi kode pada mereka agar diam di tempat, sementara aku akan mendekati Awie untuk mengagetkannya.

Saat sudah berada di belakang Awie, dengan cepat dan lincah, aku mencondongkan lututku di belakang lututnya. lalu kudorong lututku dengan bejatnya menabrak belakang lututnya. ia kaget dan berbalik.

"Eh Hoii!!" Teriaknya sambil tersenyum melihatku.

Sementara aku? aku memasang tampang underline diantara garis datar. I mean this >> -_- ternyata aku salah orang. dan lucunya, mungkin karena kaget, ia seolah - olah teman lama yang mengenalku.

"Maaf, salah orang.." ucapku dengan tampang malu - malu lalu membenarkan popokku yang sepertinya agak melorot, kemudian lari terbirit - birit.

Harapan : saat aku sedang dalam posisi bersedia di garis START untuk lari karena malu, dia akan menggenggam tanganku dan menghalangiku untuk pergi. kami saling bertatapan lama serta ber-slow motion ria. dia akan tersenyum padaku lalu menanyakan nama, nomor hp, pin BB, Akun FB, Akun twitter, alamat, agar rumahku bisa dilelang.

Kenyataan : Ketika aku memberanikan diri untuk berbalik karena dia tak kunjung menarik tanganku, yang kulihat, dia kembali asik membaca selebaran yang tertempel di pintu koridor menuju aula.

Nilai plus : temanku mendekat, lalu menepuk - nepuk pundakku. memberikan penguatan dengan gelengan kepala berkali - kali dan tawa yang ditahan.














1 komentar:

  1. hahaaha... :D
    dan kau pun memakai ekspresi omess :v

Posting Komentar